Tuesday, June 07, 2011

Kembang Harapan

Bukan nama SD, bukan Taman Kanak Kanak apalagi panti sosial. Ini gemuruh rasa hati.... Alah. Bukan penyakit hati tapi kumpulan rasa di hati. Atas semua doa yang dipinta dan dipanjatkan oleh bibir dan hati secara khusyu dan kadang pilu, realita hari ini begitu membuat diri sangat berharap dan kian berkembang.


Keinginan yang lama diduga dan dipintal jadi cita cita rasanya akan jadi realita masa depan dalam waktu dekat. Sungguh luar biasa, cara ajaib yang tak pernah disukai, malah jadi perngantar menuju kerajaan realita. Kerajaan yang bukan penuh drama tapi dengan semangat dan tentu saja harapan. Kerajaan yang diisi kembang kebersyukuran, kembang pelajaran, kembang pengabdian dan kembang semangat untuk kerajaan kehidupan yang sementara.


Siapapun yang berharap sama seperti kembang ku, akan selalu menginginkan cerita bahagia, bukan hati nan pilu. Berkuasa dalam kerajaan hidup yang penuh rasa cita, tanpa ragu atau kecewa. Karena semua yang diidamkan dalam kerajaan hidup ini adalah apa yang dipikirkan dan didoakan setiap detik. Maka tak layak jika kerajaan tak dibentengi dengan cahaya surga juga pedoman langit: iman.


Satu hari ditemani pada realita indah, suka yang aneh, galau yang senantiasa dinanti. Waktu mendadak jadi abadi, ucapan menjadi berarti dari detik ke detik. Allah, jika inilah sebuah garis takdir, biarkan ia melintang dengan indah di atas kaki kaki yang berpijak pada kebimbangan. Biarkan hati menuai rasa alamiah nan indah. Biarkan buaian kebahagiaan membelai. Biarkan semangat ini tak luntur untuk melengkapkan setengah agama. Dia untuk ku dari Mu. Begitukah? Amin ya mujibassailin.

No comments:

Post a Comment